Anggota BPIKPNPN dengan Kapolda Sumatera Barat |
“Uang negara jangan dicuri, itu milik rakyat, sudah tidak zamannya lagi ada yang korup,” kata Ketua BPI Sumbar, Dedi Asmara saat mendapingi petinggi BPI berkunjung ke Kejaksaan Tinggi dan Polda Sumbar, Senin (22/12).
Rombongan BPI yang terdiri dari Ketua Umum Rahmad Sukendar, Waketum Giuseppe Kapoyos, Sekjen Yusmen Berto, Wakil Sekjen Eko Supahwono, dan Ketua Provinsi Sumbar Dedi Asmara mendatangi dan melakukan kerja sama dengan dua instansi terkait untuk memberantas bahaya laten korupsi.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, Chaerul Amir mengatakan, pihaknya menyambut hangat kedatangan rombongan BPI dan akan melakukan kerja sama untuk memberantas tindak pidana korupsi yang ada di wilayah hukumnya.
“Kami menyambut hangat kedatangan rombongan BPI dan akan berkoordinasi serta bekerja sama untuk memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat maupun pengusaha di Sumbar,” kata Chaerul.
Hal senada juga dikatakan, Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, pihaknya juga memberikan apresiasi atas BPI yang akan mendukung dan membantu kinerja kepolisian di bidang hukum pidana umum maupun korupsi.
“Tanpa ada dukungan dari masyarakat, seperti LSM dan ormas, penegak hukum tidak akan sempurna dalam menegakkan hukum,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, ke depannya Polda Sumbar akan menggandeng BPI dalam menegakkan hukum di Sumbar.
“Kita akan bekerja sama dengan BPI Sumbar dalam mengawal penegakan hukum di Ranah Minang ini,” kata jenderal bintang satu itu.
Ketua Umum BPI, Rahmad Sukendar mengatakan, kedatangannya ke Sumbar bersama rombongan dalam rangka memperingati hari jadi BPI ke-4, sekaligus pengukuhan pengurus wilayah Sumbar.
“Dengan terbentuk dan dikukuhkan BPI di Sumbar, sedikit banyaknya bisa membantu kinerja Kepolisian dan Kejaksaan yang merupakan mitra kerja BPI,” kata Rahmad.
Ia mengatakan, BPI akan membentuk jaringan di setiap kabupaten/kota di Indonesia. Jaringan tersebut, akan mengawal dan membantu proses penegakan hukum baik itu pidana umum maupun pidana khusus.
“Kami telah membentuk dan akan mengukuhkan seluruh BPI yang tersebar di setiap provinsi. Dengan adanya BPI ini, kami akan mengawal proses penegakan hukum dan mengawal uang negara supaya tidak disalahgunakan oknum tertentu,” katanya.
Sementara itu, Ketua BPI Sumbar Dedi Asmara yang mendapatkan amanah sebagai pimpinan di Sumbar, akan membentuk jaringan di setiap kabupaten/kota. Selain itu, setelah mendapatkan mandat dan pengukuhan dari pusat, pihaknya langsung melakukan pemetaan terkait adanya dugaan pelanggaran tindak pidana maupun khusus yang dilakukan pejabat negara maupun pengusaha.
“Setelah mendapatkan amanah ini, saya akan membuat program dan akan membantu kinerja Kepolisian dan Kejaksaan yang merupakan mitra maupun perpanjangan tangan BPI di lapangan,” kata dia.
Dedi juga mengatakan, dirinya berterima kasih telah diberikan amanah sebagai pimpinan di Sumbar. Sebab, secara pribadi ia menolak keras adanya dugaan korupsi ataupun tindak pidana lainnya yang dilakukan pengusaha atau pejabat negara.
“Saya mengecam keras adanya pelanggaran tindak pidana umum maupun khusus yang dilakukan pengusaha ataupun pejabat negara di Sumbar. Sebab, akibat ulah oknum ini, menyengsarakan rakyat kecil,” kata pengusaha itu.
Selain itu, BPI juga akan berkunjung ke kantor Gubernuran Sumbar untuk melakukan kerja sama sekaligus sosialisasi dengan pemerintah setempat.
“Saya yang diberikan amanah, untuk mengawal Sumbar, siap mengawal APBD yang ada. Sekali lagi, saya akan sikat pelaku korupsi yang ada di Sumbar tanpa pandang bulu, siapa pun dia saya siap membawa dia ke ranah pengadilan,” tegasnya.
(Sumber Kutipan : http://hariansinggalang.co.id/koruptor-di-sumbar-akan-disikat-habis )
Comments
Post a Comment