Skip to main content

Manusia Mars Muncul di Foto Terbaru NASA



Washington: Apakah ada kehidupan di mars ? Pertanyaan ini sudah dilontarkan sejak puluhan tahun lalu, disaat manusia sudah bisa membuat pesawat antariksa untuk menjelajahi luar angkasa. 

Ilustrasi-Net
Sebagian pihak meyakini ada, atau pernah ada kehidupan di Mars, karena Planet Merah itu terindikasi memiliki air. Sebagian lainnya bersikap skeptis, dan menyebut lingkungan Mars terlalu ekstrem untuk ditinggali. Namun berdasarkan foto terbaru yang dirilis Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), terlihat bayangan seorang pria yang sedang memperbaiki kendaraan Mars Curiosity Rover. Kendaraan ini dikirim ke Mars untuk mengumpulkan sampel tanah dan bebatuan. Dalam foto itu terlihat bayangan mirip manusia di dekat Curiosity. Pria itu terlihat mengenakan baju astronot dan tangki udara, namun tidak memakai helm atau pelindung wajah. Foto kontroversial ini telah beredar di banyak situs teori konspirasi, dan membuat para pendukungnya kegirangan. Mereka yakin Mars merupakan planet yang sebenarnya sudah dapat dihuni. "Foto terbaru ini luar biasa, karena manusia yang ada di dalamnya tidak mengenakan helm. Itu bukan ide yang bagus untuk dilakukan di Mars," ujar Nigel Watson, penulis UFO Investigations Manual, seperti dikutip Mirror.co.uk, Minggu (25/1/2015).


"Para penggila teori konspirasi akan mengatakan Mars bisa dihuni manusia dan selama ini pemerintah menutup-nutupi fakta adanya koloni manusia di Mars dan tempat lainnya di sistem tata surya," tambah dia. Tahun lalu, seorang mantan prajurit darat AS mengaku sudah 17 tahun tinggal di Mars. Pria bernama Captain Kaye itu menyebut dirinya ditugaskan di Planet Merah untuk melindungi lima koloni manusia dari makhluk asli Mars.



Terdapat pula pengakuan seorang mantan pegawai NASA, yang mengklaim melihat manusia di Mars pada 35 tahun silam. Perempuan yang diketahui bernama Jackie itu bersikukuh melihat pria berbaju astronot di permukaan Mars.


Kendaraan Curiosity Rover dikirim ke Mars pada November 2011. Salah satu misinya adalah menentukan apakah Mars dapat mendukung kehidupan mikroba.

Desember lalu, NASA berencana mengirim manusia ke Mars dengan pesawat antariksa Orion.

Comments

Popular posts from this blog

Kapolda Jambi Ajak Warga Hindari Berita Hoax

Laporan Raden Soehoer Sumber : Infojambi.com WN-Jambi : Saat ini berita hoax makin menjadi-jadi, apalagi di media sosial. Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS, saat kunjungan kerja (kunker) ke Polres Batanghari, Rabu (7/3/2018) mengharapkan seluruh warga Jambi dan Batanghari menghindari berita hoax atau pemberitaan yang menyebarkan kebohongan, menyampaikan pesan pesan ujaran kebencian, termasuk provokasi yang menyebabkan masyarakat jadi berkotak-kotak atau berpecah belah. “Agar selalu kondusif, mulai saat ini hindari berita hoax dan sejenisnya,” kata Kapolda. Brigjen Pol Muchlis AS Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jambi ini merupakan putra Batanghari. Dia juga menyampaikan pesan khusus untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, agar selalu menjaga situasi yang sudah kondusif dan menjaga kebhinekaan. “Untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, saya berpesan agar menjaga situasi yang sudah kondusif. Menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kebhinekaan dan saling menghorm

Kelahiran TNI Mulanya Tidak Direstui

Pelantikan Jendral Soedirman dilakukan oleh Presiden Soekarno [Foto/Perpustakaan Nasional] Pemerintah RI setelah proklamasi lebih mengedepankan jalur diplomasi ketimbang membentuk angkatan perang. BKR bermunculan di berbagai daerah atas inisiatif kaum muda dan menjadi cikal-bakal TNI. Usulan agar dibentuknya angkatan perang RI sempat ditolak. Hingga lahirlah BKR yang pada akhirnya nanti beralih-rupa menjadi TNI. WN - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu tidak hanya memberikan kebahagiaan, namun sekaligus kewaspadaan. Jepang masih menjadi ancaman meski sudah kalah perang. Bisa saja terjadi bentrokan sebelum pasukan Sekutu tiba untuk melucuti senjata mereka. Selain itu, Sekutu juga perlu diwaspadai. Situasi genting ini memunculkan silang pendapat antara kaum muda dengan golongan tua. Para pemuda menginginkan agar Indonesia secepatnya membentuk angkatan perang, setidaknya untuk membela diri jika terjadi hal-hal di luar perkiraan. Apalagi, di berbaga

Presiden Joko Widodo : Tidak Ada Ruang Bagi PKI

JAKARTA- Presiden Joko Widodo  menegaskan agar sejarah kelam kekejaman PKI terulang lagi. Demikian disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,  (1/10). Bagi Jokowi, Hari Kesaktian Pancasila ini memiliki empat makna. "Yang pertama, jangan sampai sejarah kelam, kekejaman PKI, itu terulang lagi," Tegas Jokowi usai menghadiri upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,(1/10). Selanjutnya, Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai agar bangsa Indoensia tetap berpegang teguh pada Pancasila dan menjaga persatuan kesatuan. Sehingga, tak ada ruang bagi ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila di Tanah Air. "Apalagi memberi ruang kepada PKI. Tidak," tegasnya. Makna ketiga yakni menegaskan posisi pemerintah yang berpegang teguh terhadap TAP MPRS Nomor 25 tahun 66. Di mana dengan jelas dilarang adanya PKI. "Artinya apa? Komitmen kita, komitmen sa