Jenderal.Pol. Badrodin Haiti |
Hingga malam, Bambang tak juga dilepas. Wakil Ketua KPK lainnya
Adnan Pandu Praja memutuskan mendatangi Mabes Polri. Dia meminta agar Bambang
dilepas. Waktu itu, kabarnya, Bareskrim bersikukuh Bambang bakal dijebloskan ke
tahanan.
Adnan meminta langsung kepada Badrodin. Atas perintah pria
kelahiran Jember, Jawa Timur, ini Bambang dilepas. Pelepasan Bambang disambut
baik publik. Isu yang beredar ada ketegangan di internal Polri soal ditahan
atau tidaknya Bambang. Tapi Badrodin memerintahkan para penyidik melepaskan
Bambang setelah diperiksa.
Meski jabatannya Wakapolri, Badrodin saat itu pimpinan tertinggi
Polri. Itu karena Presiden Jokowi sudah memberhentikan Jenderal Sutarman
sebagai Kapolri, tapi tak mengangkat kapolri baru. Komjen Budi Gunawan yang
seharusnya menggantikan Sutarman ditunda pelantikannya karena berstatus
tersangka suap di KPK.
Kini, Badrodin menjadi calon tunggal kapolri. Agak mengejutkan.
Kata Presiden; "Mengingat pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri
telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat, maka untuk menciptakan
ketenangan serta memerhatikan kebutuhan, Polri segera dipimpin oleh seorang
kapolri yang definitif. Maka, hari ini kami mengusulkan calon baru, yaitu
Komjen Badrodin Haiti untuk mendapatkan persetujuan DPR sebagai kapolri."
Di internal kepolisian, lulusan Akademi Kepolisian 1982 ini
dikenal sebagai polisi cerdas dan pintar. Karirnya moncer. Dia peraih Adhi
Makayasa (lulusan terbaik) di angkatannya. Bukan hanya di Akpol, saat menimba
ilmu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada 1987 Badrodin juga meraih ranking
1 (Adhi Wira). Pun saat di Lembaga Ketahanan Nasional pada 2003.
Setelah lulus, dia didapuk menjadi Komandan Batalyon Sabhara Dit
Samapta Polda Metro Jaya (1982) Badrodin pernah jadi Kapolda di daerah-daerah
'panas'. Misalnya Kapolda Sulawesi Tengah (2006), Kapolda Sumatera Utara
(2009-2010) dan Kapolda Jawa Timur (2010-2011). Awal menjadi Kapolda adalah
pada 2004 di Banten. Badrodin resmi mendapat pangkat jenderal bintang satu saat
dia ditunjuk jadi Kapolda Sulawesi Tengah. Dia juga sempat menjabat Kepala
Divisi Hukum Polri.
Di Jawa Timur, suami Tejaningsih Haiti ini terkenal saat
mengungkap sindikat CPNS di Surabaya. Saat memimin Polda Jawa Timur pula dia
mendapat ISO 9001 dan penghargaan MURI karena tercapainya persyaratan
transparansi dan ketepatan waktu dalam pelayanan surat-surat kendaraan.
Pada 2011 dia ditarik ke Mabes Polri. Sempat menjadi staf Ahli
Kapolri pada era Kapolri Timur Pradopo. Lalu jadi Asisten Operasi Kapolri.
Kemudian jadi Kepala Baharkam Polri. Di jabatan inilah dia berpangkat Komjen.
Pada 2013, ayah dari Farouk A. Haiti dan Fahri S. Haiti ini dilantik menjadi
Wakapolri menggantikan Oegroseno.
Dari semua hal yang cemerlang, ada hal yang menjadi cacat. Dia
sempat disebut memiliki rekening tak wajar. Dari catatan Metro TV, total harta
kekayaannya per tahun lalu senilai Rp8.290.211.160 dan USD 4.000.
Dalam waktu dekat Badrodin akan menjalani uji kelayakan dan
kepatutan di Komisi III DPR. Jika DPR setuju, publik berharap dia bisa
mereformasi Polri serta meningkatkan profesionalisme Polri. Yang terpenting
sekarang Polri bisa bersinergi dengan seluruh lembaga demi penegakan hukum,
terutama dengan KPK. Publik menunggu gebrakanmu, Jenderal...
Karir Badrorin Haiti:
Plt Kapolri (Jan 2015 – sekarang)
Wakapolri (Feb 2014 – sekarang)
Kabaharkam (2013-2014)
Asops Kapolri (2011-2013)
Sahli Kapolri (2011)
Kapolda Jawa Timur (2010 – 2011)
Kapolda Sumatera Utara (2009 – 2010)
Kapolda Sulawesi Tengah (2006)
Kapolda Banten (2004)
Wakapolri (Feb 2014 – sekarang)
Kabaharkam (2013-2014)
Asops Kapolri (2011-2013)
Sahli Kapolri (2011)
Kapolda Jawa Timur (2010 – 2011)
Kapolda Sumatera Utara (2009 – 2010)
Kapolda Sulawesi Tengah (2006)
Kapolda Banten (2004)
Sumber :http://profile.metrotvnews.com/read/163/badrodin-haiti
Comments
Post a Comment