Presiden RI. Ir. Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama |
Wandinewspaper - Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman, Rizal Ramli memberikan saran supaya PT Freeport Indonesia dapat
mengakhiri kontrak karya apabila tak mampu memenuhi lima syarat yang telah
diajukan oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun syarat pertama, Rizal mengatakan kalau PT
Freeport Indonesia harus membayarkan royalti yang jauh lebih tinggi. Pemerintah
sebelumnya menetapkan royalti tembaga yang naik dari 3,5 persen menjadi 4
persen, royalti emas naik dari 1 persen menjadi 3,75 persen dan untuk royalti
perak naik dari 1 persen menjadi 3,25 persen.
Syarat kedua yang disebutkan Rizal adalah PTFI harus
dapat bertanggung jawab atas limbah hasil eksplorasi tambang mineral di Gunung
Bijih, Mimika, Papua Barat.
Ketiga adalah PTFI harus dapat melaksanakan
ketentuan divestasi dengan cara melepas saham mayoritas ke nasional.
Keempat, Rizal menagih janji dari PTFI untuk dapat
membangun pabrik pemurnian mineral (smelter) yang belum direalisasikan.
Yang kelima atau terakhir adalah PTFI dituntut
untuk dapat memperbaiki lingkungan yang rusak akibat dari aksi penambangan yang
secara masif.
"Kalau itu dipenuhi, (izin tambang) bisa
dilanjutkan. Tapi kalau seandainya Freeport ngotot tidak mau penuhi, kembalikan
kontrak karyanya karena Indonesia akan dapat durian runtuh," ujarnya di
Jakarta, Rabu (18/11).
Pada saat disinggung mengenai divestasi saham
PTFI, Rizal Ramli hanya memberikan komentar singkat. "Tunggu saja, sabar,
nikmati dulu sinetronnya." (PJN)
Comments
Post a Comment