Skip to main content

Kapolri Akan Pensiun, Jokowi Diminta Cermat Pilih Pengganti

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti (VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar)

Diharapkan tak ramai tarik-menarik kepentingan politik.
Wandinewspaper, Jakarta- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengatakan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti akan pensiun pada Juli 2016. Karena itu, Presiden Joko Widodo dinilai sudah harus mulai "melirik" calon-calon yang tepat untuk menggantikan Badrodin.
"Jangan sampai proses pergantian Kapolri menjadi kegaduhan politik," kata Neta, setelah acara diskusi soal reshuffle kabinet di Dunkin Donuts Menteng, Jakarta, Minggu 14 Januari 2016.

Dia berharap, agar posisi kapolri ini pula tak diributkan dengan tarik-menarik kepentingan antarpartai pendukung Jokowi. Karena itu, IPW menilai sebaiknya nama calon Kapolri tak perlu diembuskan terlalu dini ke publik. Namun, masukan tentang itu perlu segera dihimpun Presiden.
"Karena akan membuat Polri menjadi panas, terkotak-kotak dan konflik. Jadi, meski situasi masih lama, Presiden harus mulai mencermati dan mencari figur yang tepat menjadi kapolri," kata Neta lagi.

Jenderal Badrodin Haiti akan pensiun pada Juli 2016. Sejak Desember 2015, mulai bermunculan nama di bursa calon Polri 1 pengganti Badrodin. Pengajuan nama calon Kapolri sebagaimana biasanya akan diajukan Wanjakti maupun Kompolnas. Namun, keputusan terakhir ada di tangan presiden. Adapun nama-nama yang sempat berembus adalah Komjen Pol. Budi Gunawan dan Komjen Pol. Dwi Priyatno. (asp)

Comments

Popular posts from this blog

Kapolda Jambi Ajak Warga Hindari Berita Hoax

Laporan Raden Soehoer Sumber : Infojambi.com WN-Jambi : Saat ini berita hoax makin menjadi-jadi, apalagi di media sosial. Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS, saat kunjungan kerja (kunker) ke Polres Batanghari, Rabu (7/3/2018) mengharapkan seluruh warga Jambi dan Batanghari menghindari berita hoax atau pemberitaan yang menyebarkan kebohongan, menyampaikan pesan pesan ujaran kebencian, termasuk provokasi yang menyebabkan masyarakat jadi berkotak-kotak atau berpecah belah. “Agar selalu kondusif, mulai saat ini hindari berita hoax dan sejenisnya,” kata Kapolda. Brigjen Pol Muchlis AS Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jambi ini merupakan putra Batanghari. Dia juga menyampaikan pesan khusus untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, agar selalu menjaga situasi yang sudah kondusif dan menjaga kebhinekaan. “Untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, saya berpesan agar menjaga situasi yang sudah kondusif. Menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kebhinekaan dan saling menghorm

Kelahiran TNI Mulanya Tidak Direstui

Pelantikan Jendral Soedirman dilakukan oleh Presiden Soekarno [Foto/Perpustakaan Nasional] Pemerintah RI setelah proklamasi lebih mengedepankan jalur diplomasi ketimbang membentuk angkatan perang. BKR bermunculan di berbagai daerah atas inisiatif kaum muda dan menjadi cikal-bakal TNI. Usulan agar dibentuknya angkatan perang RI sempat ditolak. Hingga lahirlah BKR yang pada akhirnya nanti beralih-rupa menjadi TNI. WN - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu tidak hanya memberikan kebahagiaan, namun sekaligus kewaspadaan. Jepang masih menjadi ancaman meski sudah kalah perang. Bisa saja terjadi bentrokan sebelum pasukan Sekutu tiba untuk melucuti senjata mereka. Selain itu, Sekutu juga perlu diwaspadai. Situasi genting ini memunculkan silang pendapat antara kaum muda dengan golongan tua. Para pemuda menginginkan agar Indonesia secepatnya membentuk angkatan perang, setidaknya untuk membela diri jika terjadi hal-hal di luar perkiraan. Apalagi, di berbaga

Presiden Joko Widodo : Tidak Ada Ruang Bagi PKI

JAKARTA- Presiden Joko Widodo  menegaskan agar sejarah kelam kekejaman PKI terulang lagi. Demikian disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,  (1/10). Bagi Jokowi, Hari Kesaktian Pancasila ini memiliki empat makna. "Yang pertama, jangan sampai sejarah kelam, kekejaman PKI, itu terulang lagi," Tegas Jokowi usai menghadiri upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,(1/10). Selanjutnya, Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai agar bangsa Indoensia tetap berpegang teguh pada Pancasila dan menjaga persatuan kesatuan. Sehingga, tak ada ruang bagi ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila di Tanah Air. "Apalagi memberi ruang kepada PKI. Tidak," tegasnya. Makna ketiga yakni menegaskan posisi pemerintah yang berpegang teguh terhadap TAP MPRS Nomor 25 tahun 66. Di mana dengan jelas dilarang adanya PKI. "Artinya apa? Komitmen kita, komitmen sa