Skip to main content

ZOLA FACHRORI DILANTIK JOKOWI,PULANG KEJAMBI SILATURHAMI LANGSUNG KERUMAH HBA


Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli dan Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar saat acara pelantikan di Istana, Jakarta, Jumat (12/2/2016). Presiden Joko Widodo melantik tujuh pasang Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Jambi, Kepri, Bengkulu, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara, hasil dari Pilkada serentak. TRIBUNNEWS/HERUDIN 
Wandinewspaper, JAMBI - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2016 terpilih, Zumi Zola Zulkifli dan Fachrori Umar, hari Jumat (12/2) resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan dilakukan serentak dengan enam gubernur terpilih lainnya.
Sehari jelang pelantikan, Kamis (11/2) Zola terlihat sibuk. Ia mengaku menemui banyak pihak di berbagai pihak. Dikatakan Zola, diantara pihak yang ditemui adalah Pj Gubernur Jambi, Irman. Hampir selama 3 jam, Zola menemui Irman berdialog serta membahas pemerintah secara keseluruhan.
"Tadi saya bertemu pak Irman berdiskusi banyak hal tentang pemerintahan dan Jambi pada umumnya," kata Zola kepada Tribun Jambi, Kamis (11/2).
Dikatakan Zola, dalam pertemuan tersebut, dirinya menanyakan tentang persoalan pergantian pejabat eselon di pemerintahan. Zola mengatakan perlu banyak hal yang akan di selesaikan untuk mengganti eselon mulai dari lelang jabatan hingga persetujuan dari pusat.
"Banyak lagi yang saya bicarakan dengan pak Irman," katanya.
Setelah bertemu dengan Irman, Zola juga bertemu dengan pihak Kementerian Dalam Negeri untuk mengetahui tentang persiapan pelantikan.
Setelah itu, Zola lanjut bertemu dengan Direktur Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan untuk membicarakan persoalan kebijakan anggaran di Provinsi Jambi dan lainnya.
"Banyak yang kami bicarakan di sana semua hal," beber Zola.
Tak lama berdialog dengan Zola, lantas dirinya langsung pamit untuk melanjutkan melakukan agenda lainnya yaitu menjenguk neneknya yang sedang di rawat di satu rumah sakit di Jakarta.

"Saya akan menemui nenek saya dulu karena beliau di rawat di rumah sakit saat ini," katanya.
Sepulang dilantik dan dikukuh Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Zola-Fachrori disambut Meriah warga Jambi di Bandara Sultan Thaha Jambi
Sepulang Pelantikan Zola Fachrori Kunjungi Rumah HBA
Setelah sampai di bandara jambi, Zola berencana bersilaturahim ke rumah pribadi HBA yang berada di Baiturrahim
"Ya saya sore ini akan bersilaturahim ke rumah pak HBA," katanya. 
"Kita kan menjalin silaturahim itu penting, kita sudah komunikasi dengan beliau," katanya.
Sesudah tiba di rumah pribadi HBA, Zumi Zola dan Fachrori Umar mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk meminta dukungan dan bantuan untuk memimpin Jambi.
 "Kita bersilaturahmi ini kan untuk minta bantuan dan dukungan, karena beliau kan senior, dan sudah lebih dahulu memimpin Jambi," kata zola.
 "Kita juga minta dukungan dari segi politik, dan lainnya," sambungnya 
 Zola juga mengatakan, banyak program-program yang masih akan dilanjutkan pada masa pemerintahan HBA untuk pemerintahannya. 
 "Bersama pak fachrori, kita akan memperbaiki apa yang selama ini masih harus diperbaiki," tandasnya.
Zola- Facrori Bersilaturahmi di Kediaman Mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus
"Terima kasih sudah mau datang ke rumah. Tujuan kita hanya untuk menjaga silahturahmi," katanya.
Ia juga mengatakan, ke sepan pihaknya akan mendukung sejumlah program yang nantinya dijalankan oleh Zola dan Fachori demi kepentingan masyarakat Provinsi Jambi.
"Asalkan memang untuk warga kita jelas saya akan dukung itu," kata HBA usai kepulangan Zola dan Fachori dari rumahnya.
Sumber : Tribunjambi.com & metrojambi.com 

Comments

Popular posts from this blog

Kapolda Jambi Ajak Warga Hindari Berita Hoax

Laporan Raden Soehoer Sumber : Infojambi.com WN-Jambi : Saat ini berita hoax makin menjadi-jadi, apalagi di media sosial. Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS, saat kunjungan kerja (kunker) ke Polres Batanghari, Rabu (7/3/2018) mengharapkan seluruh warga Jambi dan Batanghari menghindari berita hoax atau pemberitaan yang menyebarkan kebohongan, menyampaikan pesan pesan ujaran kebencian, termasuk provokasi yang menyebabkan masyarakat jadi berkotak-kotak atau berpecah belah. “Agar selalu kondusif, mulai saat ini hindari berita hoax dan sejenisnya,” kata Kapolda. Brigjen Pol Muchlis AS Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jambi ini merupakan putra Batanghari. Dia juga menyampaikan pesan khusus untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, agar selalu menjaga situasi yang sudah kondusif dan menjaga kebhinekaan. “Untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, saya berpesan agar menjaga situasi yang sudah kondusif. Menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kebhinekaan dan saling menghorm

Kelahiran TNI Mulanya Tidak Direstui

Pelantikan Jendral Soedirman dilakukan oleh Presiden Soekarno [Foto/Perpustakaan Nasional] Pemerintah RI setelah proklamasi lebih mengedepankan jalur diplomasi ketimbang membentuk angkatan perang. BKR bermunculan di berbagai daerah atas inisiatif kaum muda dan menjadi cikal-bakal TNI. Usulan agar dibentuknya angkatan perang RI sempat ditolak. Hingga lahirlah BKR yang pada akhirnya nanti beralih-rupa menjadi TNI. WN - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu tidak hanya memberikan kebahagiaan, namun sekaligus kewaspadaan. Jepang masih menjadi ancaman meski sudah kalah perang. Bisa saja terjadi bentrokan sebelum pasukan Sekutu tiba untuk melucuti senjata mereka. Selain itu, Sekutu juga perlu diwaspadai. Situasi genting ini memunculkan silang pendapat antara kaum muda dengan golongan tua. Para pemuda menginginkan agar Indonesia secepatnya membentuk angkatan perang, setidaknya untuk membela diri jika terjadi hal-hal di luar perkiraan. Apalagi, di berbaga

Presiden Joko Widodo : Tidak Ada Ruang Bagi PKI

JAKARTA- Presiden Joko Widodo  menegaskan agar sejarah kelam kekejaman PKI terulang lagi. Demikian disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,  (1/10). Bagi Jokowi, Hari Kesaktian Pancasila ini memiliki empat makna. "Yang pertama, jangan sampai sejarah kelam, kekejaman PKI, itu terulang lagi," Tegas Jokowi usai menghadiri upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,(1/10). Selanjutnya, Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai agar bangsa Indoensia tetap berpegang teguh pada Pancasila dan menjaga persatuan kesatuan. Sehingga, tak ada ruang bagi ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila di Tanah Air. "Apalagi memberi ruang kepada PKI. Tidak," tegasnya. Makna ketiga yakni menegaskan posisi pemerintah yang berpegang teguh terhadap TAP MPRS Nomor 25 tahun 66. Di mana dengan jelas dilarang adanya PKI. "Artinya apa? Komitmen kita, komitmen sa