Skip to main content

Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 21 Pati Polri



Wandinewspaper,JAKARTA-Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 21 perwira tinggi (Pati) Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/2/2016).
okmmm nshot_28
Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 21 Pati Polri
Mereka yang mendapatkan kenaikan pangkat terdiri dari enam inspektur jenderal (Irjen) dan 13 brigadir jenderal (Brigjen).
Berikut nama-nama perwira tinggi Polri yang naik pangkat hari ini:
1. Irjen Pol Harwiyanto: Tenaga Ahli Pengajar bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Lemhannas
2. Irjen Pol Satriya Hari Prasetya: Deputi bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara
3. Irjen Pol Afan Richwanto: Widyaiswara Utama Sespim Polri
4. Irjen Pol Satria Firdaus Maseo: Deputi bidang Kebijakan dan Strategi Bakamla
5. Irjen Pol Lutfi Lubihanto: Wakabaintelkam Polri
6. Irjen Pol Murad Ismail: Kakorbrimob Polri
7. Brigjen Pol Moh Safei: Kaditlatsusjatrans Lemdikpol
8. Brigjen Pol Suko Rahardjo: Widyaiswara Madya Sespim Polri
9. Brigjen Pol Setiadi Priyo Leksono: Widyaiswara Madya Sespim Polri
10. Brigjen Pol Alfons Toluhula: Karo Faskon Ssarpras Polri
11. Brigjen Pol Alarambe Dato Alorante: Karolemtala Srena Polri
12. Brigjen Pol Slamet Raharo: Widyaiswara Madya Sespim Polri
13. Brigjen Pol Achmas Lumumba: Widyaiswara Madya Sespim Polri
14. Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto: Karo Provos Divpropam Polri
15. Brigjen Pol Indrajit: Wakakorlantas Polri
16. Brigjen Pol Awan Samodra: Dir Ekonomi Baintelkam Polri
17. Brigjen Pol Sutanto: Dir Kontra Infiltrasi dan Sabotase Deputi bidang Kontra Intelijen
18. Brigjen Pol Dharma Ponrekun: Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri
19. Brigjen Pol Purwadi Arianto: Karo Kerma KL Sops Polri
20. Brigjen Pol Johanis Asadoma: Karo Misinter di Hubinter Polri
21. Brigjen Pol Firli: Karo Dalops Sops Polri (Red/KM)

Comments

Popular posts from this blog

Kapolda Jambi Ajak Warga Hindari Berita Hoax

Laporan Raden Soehoer Sumber : Infojambi.com WN-Jambi : Saat ini berita hoax makin menjadi-jadi, apalagi di media sosial. Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS, saat kunjungan kerja (kunker) ke Polres Batanghari, Rabu (7/3/2018) mengharapkan seluruh warga Jambi dan Batanghari menghindari berita hoax atau pemberitaan yang menyebarkan kebohongan, menyampaikan pesan pesan ujaran kebencian, termasuk provokasi yang menyebabkan masyarakat jadi berkotak-kotak atau berpecah belah. “Agar selalu kondusif, mulai saat ini hindari berita hoax dan sejenisnya,” kata Kapolda. Brigjen Pol Muchlis AS Orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jambi ini merupakan putra Batanghari. Dia juga menyampaikan pesan khusus untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, agar selalu menjaga situasi yang sudah kondusif dan menjaga kebhinekaan. “Untuk masyarakat Kabupaten Batanghari, saya berpesan agar menjaga situasi yang sudah kondusif. Menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kebhinekaan dan saling menghorm

Kelahiran TNI Mulanya Tidak Direstui

Pelantikan Jendral Soedirman dilakukan oleh Presiden Soekarno [Foto/Perpustakaan Nasional] Pemerintah RI setelah proklamasi lebih mengedepankan jalur diplomasi ketimbang membentuk angkatan perang. BKR bermunculan di berbagai daerah atas inisiatif kaum muda dan menjadi cikal-bakal TNI. Usulan agar dibentuknya angkatan perang RI sempat ditolak. Hingga lahirlah BKR yang pada akhirnya nanti beralih-rupa menjadi TNI. WN - Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu tidak hanya memberikan kebahagiaan, namun sekaligus kewaspadaan. Jepang masih menjadi ancaman meski sudah kalah perang. Bisa saja terjadi bentrokan sebelum pasukan Sekutu tiba untuk melucuti senjata mereka. Selain itu, Sekutu juga perlu diwaspadai. Situasi genting ini memunculkan silang pendapat antara kaum muda dengan golongan tua. Para pemuda menginginkan agar Indonesia secepatnya membentuk angkatan perang, setidaknya untuk membela diri jika terjadi hal-hal di luar perkiraan. Apalagi, di berbaga

Presiden Joko Widodo : Tidak Ada Ruang Bagi PKI

JAKARTA- Presiden Joko Widodo  menegaskan agar sejarah kelam kekejaman PKI terulang lagi. Demikian disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,  (1/10). Bagi Jokowi, Hari Kesaktian Pancasila ini memiliki empat makna. "Yang pertama, jangan sampai sejarah kelam, kekejaman PKI, itu terulang lagi," Tegas Jokowi usai menghadiri upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur,(1/10). Selanjutnya, Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai agar bangsa Indoensia tetap berpegang teguh pada Pancasila dan menjaga persatuan kesatuan. Sehingga, tak ada ruang bagi ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila di Tanah Air. "Apalagi memberi ruang kepada PKI. Tidak," tegasnya. Makna ketiga yakni menegaskan posisi pemerintah yang berpegang teguh terhadap TAP MPRS Nomor 25 tahun 66. Di mana dengan jelas dilarang adanya PKI. "Artinya apa? Komitmen kita, komitmen sa